Teknik Negosiasi Gaji untuk Freshgraduate

Mendapatkan gaji yang layak merupakan impian semua pekerja termasuk para freshgraduate. Namun sebagai lulusan baru yang masih minim pengalaman kerja, tidak mudah menjawab saat mendapatkan pertanyaan seputar gaji yang diinginkan. Tapi bukan berarti kemudian menyerah begitu saja

Yang harus kamu tahu, melakukan negosiasi dengan perekrut saat proses perekrutan sangatlah penting. Bukan hanya sekedar menentukan berapa upah yang diterima, melainkan juga berkaitan dengan profesionalitas kamu nantinya.

Melakukan negisoasi gaji saat wawancara bukanlah hal yang salah. Dilansir  dari cultivatedculture.com, orang yang menegosiasikan gajinya menerima rata-rata 25% lebih banyak dari yang mereka harapkan. Oleh karena itu melakukan negosisi gaji saat wawancara tidak bisa diremehkan atau dikesampingkan begitu saja.

Lalu bagaimana cara negosiasi gaji yang benar dan tepat untuk freshgraduate? Berikut ini tipsnya:

1. Riset

Sebelum melakukan negosiasi gaji, cobalah untuk melakukan riset terlebih dahulu. Riset ini bertujuan untuk mencari informasi berapa kisaran gaji yang akan didapatkan untuk posisi yang kamu lamar.

Lakukan juga riset lain seperti, berapa UMR atau UMP setempat, berapa rata-rata kisaran gaji untuk posisi yang kamu lamar di industri yang bebeda, berapa kira-kira pengeluaran untuk akomodasi dan transportasi harianmu, dll. Dengan berbekal riset tersebut, kamu memiliki kisaran gaji yang dapat kamu ajukan untuk menjawab pertanyaan perekrut nantinya.

2. Ukur kemampuan kamu

Setelah melakukan riset, hal selanjutnya adalah mengukur atau menilai kemampuan kamu. Dengan mengukur kemampuan, maka kamu dapat menilai seberapa layak nilai kamu untuk mendapatkan gaji yang sesuai dengan kemampuanmu. Jelaskan kepada HRD apa saja kemampuan yang kamu miliki pada saat wawancara, sehingga permintaan gaji yang kamu ajukan, valid di mata HRD.

Selain itu pikirkan dan nilai juga apakah kemampuan yang kamu miliki cocok dengan posisi dan gaji yang kamu inginkan. Jika kamu merasa mampu meyakinkan perekrut tentang pengalaman, pencapaian, dan kemampuanmu, maka kamu dapat membuka peluang untuk mendapatkan gaji yang sesuai dengan kemampuanmu.

3. Sebutkan gaji terakhir yang kamu peroleh

Apabila kamu pernah bekerja, jangan lupa untuk menyebutkan gaji terakhir yang kamu peroleh. Dengan menyebutkan gaji terakhir, maka perekrut dapat mempertimbangkan seberapa gaji yang akan diberikan untukmu. Ini bisa berarti ada kemungkinan kamu dapat memperoleh gaji yang lebih tinggi.

4. Benefit

Jika gaji yang ditawarkan masih dibawah harapanmu, jangan langsung menolaknya. Coba pertimbangkan terlebih dahulu benefit apa yang ditawarkan oleh perusahaan. Misalnya, jenjang karir yang menjanjikan, tunjangan lain yang akan kamu dapat berupa fasilitas kesehatan, cuti tambahan, uang lembur, komisi, dll.

Jika perusahaan menawarkan banyak benefit di luar gaji, kamu bisa berpikir ulang untuk melakukan negosiasi. Bekerja tidak selamanya tentang gaji atau uang. Ada hal lain yang lebih berharga, yaitu kesempatan belajar dan pengalaman yang kamu peroleh, apa lagi untuk kamu yang masih freshgraduate.

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *