4 Cara terhindar dari Stres di Tempat Kerja

Seiring berjalannya waktu, terlalu banyak stres akan berimbas kepada kesehatan fisik dan mental karyawan. Selain itu, ketika kesehatan karyawan terganggu, produktivitas dan pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan akan berpengaruh.

Saat ini sekitar lima puluh persen dari 550 juta hari kerja hilang setiap tahunnya akibat dari ketidakhadiran karyawan yang berhubungan dengan stres. Inilah sebabnya, sebagai pemilik perusahaan, Anda bertanggung jawab untuk menjaga semua orang dalam kondisi yang positif setiap saat. Berikut adalah beberapa metode yang terbukti dapat menghilangkan stres dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja Anda.

1. Waktu istirahat yang sesuai

Ingat produktivitas harus terinspirasi, tidak dipaksa. Perusahaan harus bisa memotivasi karyawan mereka untuk memastikan kualitas, tidak memaksa mereka untuk bekerja dengan memberlakukan jam kerja yang ketat.

2. Keseimbangan pekerjaan dan kehidupan sehari-hari

Perusahaan juga dapat menyediakan fasilitas yang dapat membantu mereka mengeluarkan stres dan tekanan pekerjaan. Dalam beberapa tahun terakhir,startup, terutama di sektor teknologi memiliki konsol game, televisi, kafetaria dan kursi pijat sebagai cara untuk menciptakan produktivitas dan kreativitas pekerja.

3. Hias ruangan kerja

Sebuah kantor kusam dan tidak berwarna merupakan faktor utama yang meningkatkan stres karyawan. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa stres dan tekanan pekerjaan adalah dengan menghias kantor dengan menempatkan tumbuhan atau bunga-bunga di sekitar ruangan.

4. Promosikan organisasi menjadi lebih baik

Kontributor utama lain untuk stres di kantor adalah gangguan, tumpukan kertas, mug kotor, dan sampah dapat memperburuk stres dan menurunkan motivasi karyawan. Inilah sebabnya mengapa Anda perlu berlatih organisasi di tempat kerja untuk memberikan karyawan Anda rasa semangat dan motivasi.

Continue Reading

Tips Ampuh Jadi Pegawai Teladan

Memiliki kemampuan yang baik serta pengetahuan yang lebih ternyata belum cukup untuk menjadikan Anda pegawai teladan. Dibutuhkan pemikiran yang positif, sikap yang tepat serta kemampuan bersosialisasi yang baik bisa menjadikan Anda karyawan teladan.

Lima tips ampuh yang bisa Anda lakukan jika ingin menjadi karyawan teladan:

1. Sikap yang positif

Sikap yang baik ditunjukkan bagaimana Anda menghadapi semua tantangan serta kendala yang ada dengan baik tanpa rasa negatif.

2. Inisiatif

Sebagai bawahan cobalah untuk mencari tahu dan mengumpulkan informasi sebanyak-banyakanya yang relevan untuk pekerjaan Anda. Jadilah pegawai dengan inisiatif tinggi dan secara rutin memberikan kontribusi serta ide-ide kreatif untuk perusahaan.

3. Perlakukan atasan dengan hormat.

Yang perlu diperhatikan adalah perlakukan atasan Anda dengan rasa hormat dan jangan anggap atasan Anda sebagai musuh atau orang yang dihindari. Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab seorang atasan untuk memberikan tugas, mengoreksi dan memeriksa pekerjaan Anda sebagai bawahan.  Jika Anda mendapatkan kritik dari atasan, terima kritikan tersebut dengan sikap yang positif dan coba koreksi kesalahan atau kekurangan yang ada.

4. Tidak sungkan untuk minta bantuan.

Ketika Anda ditugaskan untuk menyelesaikan pekerjaan oleh atasan dengarkan dengan fokus penjelasan yang diberikan, jika Anda masih belum mengerti jangan sungkan untuk bertanya. Jika Anda merasa kewalahan serta kesulitan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut, jangan sungkan untuk minta bantuan kepada atasan dan rekan kerja lainnya. Yang perlu diingat adalah minta bantuan kepada orang lain tidak menjadikan Anda pegawai yang lemah dan tidak memiliki kemampuan. Terkadang saat keadaan mendesak minta bantuan orang lain adalah jawaban yang paling tepat.

5. Promosi membutuhkan waktu

Jika saat ini Anda melihat rekan kerja Anda mendapatkan promosi dan kenaikan gaji jangan merasa iri atau kecewa. Yang perlu diperhatikan adalah promosi membutuhkan waktu, jika Anda telah membuktikan bahwa selama ini telah mengerjakan tugas dengan baik dan mampu mengatasi kesulitan yang ada di tempat kerja, atasan dan pihak terkait lainnya pasti akan mencermati dan melihat prestasi yang telah Anda raih, dan waktu yang tepat promosi serta kenaikan gaji akan datang  pada akhirnya.

Continue Reading

Empat Cara Menumbuhkan Kembali Motivasi dalam Bekerja

Rutinitas, bosan serta kurangnya tantangan merupakan beberapa alasan yang menyebabkan Anda kerap berniat untuk keluar dari perusahaan saat ini dan pindah keperusahaan lainnya dengan pekerjaan yang baru.

Dengan semakin tingginya tuntutan hidup, membiayai hidup keluarga serta enggan untuk mengambil resiko pindah kerja ketempat baru, menyebabkan banyak pegawai yang memilih untuk bekerja di perusahaan dengan semangat yang menurun, keratifitas yang mulai hilang serta makin malasnya untuk meningkatkan produktifitas. Berikut empat cara yang bisa menumbuhkan kembali motivasi Anda untuk bekerja ketika rasa bosan dan malas mulai melanda:

Motivasi awal

Coba pertimbangkan kembali pekerjaan Anda, motivasi dan niat awal Anda bekerja di perusahaan, munculkan semangat baru dengan cara melihat sedikit kebelakang terkait dengan semua pengalaman, pelajaran serta kebersamaan yang telah Anda raih hingga kini.

Keinginan dan tujuan

Coba teliti juga keuntungan serta kelebihan yang Anda dapatkan jika Anda terus bekerja di perusahaan saat ini. apakah alasannya karena lokasi yang dekat dengan rumah, Anda sudah terbiasa dengan pekerjaan, waktu lebih yang diberikan memungkinkan Anda untuk mengerjakan proyek yang lain. Dengan begitu lama-kelamaan Anda akan semakin menghargai pekerjaan saat ini dan mencoba untuk tetap berkarya hingga waktu yang tepat serta perusahaan yang pas hadir untuk Anda.

Cari aktifitas menarik di luar kantor

Sebagai pelampiasan kepenatan pekerjaan Anda sehari-hari cobalah cari hobi, proyek sampingan hingga kegiatan yang menyenangkan di luar kantor. Dengan demikian Anda termotivasi untuk menghabiskan waktu Anda di kantor untuk mengerjakan kegiatan yang Anda suka di akhir pekan.

Rubah ruangan atau meja kerja  Anda

Salah satu penyegaran yang bisa dilakukan agar Anda bisa lebih betah di perusahaan saat ini adalah dengan merapikan, merubah hingga menghias ruang kerja Anda. Terkesan simpel namun cara ini paling tidak bisa merubah suasana menjadi baru, segar dan tentunya nyaman sesuai dengan selera Anda.

Continue Reading

Tips Membuat Resume Secara Online

Saat ini sudah banyak platform yang dipilih untuk memuat resume dan CV Anda secara online, apakah itu melalui Twitter, Facebook, Linkedin, Blog dan masih banyak lagi. Namun tahukah Anda, jika tidak diterapkan dengan benar media-media online ini akan menjadi sia-sia dan sedikit mendapatkan respon dari perusahaan. Artikel berikut ini akan membahas empat tips ampuh membuat resume Anda efektif secara online:

1. Buat resume yang menarik

Jika Anda ingin meng-upload CV dan resume dalam Linkedin, coba buat dulul kerangka yang menarik dan tepat untuk profile di Linkedin, jangan hanya memindahkan data dan informasi yang ada di format words CV dan resume Anda ke media online. Buatlah perbedaan yang ada mulai dari pemilihan kalimat, profile foto dan hal-hal terkait lainnya.

2. Blog

Jika Anda memilih blog untuk penempatan CV dan resume Anda secara online yang perlu diperhatikan adalah, jangan menempatkan CV dan resume Anda di halaman depan blog. Pastikan cv dan resume di blog sarat dengan informasi yang lengkap, tepat dan informatif, hindari terlalu banyak menuliskan informasi dan fokus kepada hal-hal yang relevan saja.

3. Twitter

Jika saat ini Anda tertarik untuk mempromosikan diri di Twitter, pastikan postingan Anda terkait dengan pekerjaan, pengetahuan hingga pengalaman Anda. Hindari untuk menuliskan status yang tidak relevan dan bersifat pribadi, jadikan Twitter sebagai media yang berisikan pengetahuan serta wawasan Anda dengan pekerjaan terkait.

4. Website profesional

Jika Anda berniat untuk memiliki website atau situs profesional dengan nama Anda sebagai alamat URL, pastikan CV dan resume Anda mudah di unduh, dan dilengkapi dengan foto-foto penunjang dan hal-hal lainnya yang bisa dengan mudah dilihat oleh perusahaan.

Continue Reading

5 Kiat Sukses Tingkatkan Karir Anda

Sebagai seorang profesional Anda dituntut untuk memberikan hasil terbaik pekerjaan apa pun yang dibebankan kepada Anda.  Jika Anda berhasil tentunya akan mempengaruhi karir Anda dan performa Anda sebagai seorang profesional.  Berikut lima kiat sukses tingkatkan karir Anda menurut CEO Karirpad, Chandra Ming:

1. Percaya diri

Jika Anda ingin meningkatkan karir ciptakan rasa percaya diri yang besar terhadap semua pekerjaan yang dilakukan.

2. Bekerja dengan baik

Fokuskan diri Anda untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan terkait dengan pekerjaan, hindari terlalu memikirkan hal-hal yang tidak relevan seperti mengeluh tentang kekurangan perusahaan dan hal-hal negatif lainnya.

3. Tunjukkan rencana Anda

Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan karir adalah dengan memberikan informasi tentang rencana dan impian karir Anda dengan atasan, dengan demikian nantinya atasan bisa membantu mewujudkan rencana Anda sebagai mentor dan pemandu.

4. Selalu bertanya

Jangan pernah berhenti untuk belajar dan bertanya kepada atasan atau rekan-rekan senior, dengan demikian bukan hanya wawasan yang Anda dapatkan namun juga teman.

5. Tetap fokus

Untuk bisa meningkatkan karir Anda tentunya Anda dituntut untuk selalu fokus dan menikmati proses yang ada.

Continue Reading

Kepribadian dan Karir

Banyak psikolog dan konselor karir yang percaya bahwa kita menjadi lebih puas dan produktif bila menjalani karir yang sesuai dengan kepribadian kita. Tipe kepribadian yang sama cenderung berhubungan satu sama lain dalam tempat kerja. Masing-masing tipe ini menciptakan sebuah lingkungan kerja yang sesuai dengan tipe kepribadian mereka

Kepribadian tidak hanya memprediksi seberapa baik ketrampilan kita cocok dengan tugas-tugas dari pekerjaan tertentu, tapi juga memprediksi bagaimana kita akan ‘fit’ dengan budaya di lingkungan kerja tempat kita berada, budaya tidak lain dan tidak bukan adalah orang-orang yang berada di sekitar kita dan yang berinteraksi dengan kita.

Kepribadian akan mempengaruhi kepuasan kerja, produktivitas, dan kinerja kita dalam bekerja. Jadi tentukanlah karir seperti apa yang Anda inginkan dengan mempelajari diri Anda sendiri secara mendalam.

Pada dasarnya kepribadian adalah ciri-ciri atau karakteristik yang melekat pada diri kita dan relative stabil sepanjang waktu, serta membedakan kita dengan orang lain. Pada dasarnya setiap manusia adalah unik. Keunikan ini terjadi karena gabungan unsur genetic, temparamen, pengaruh lingkungan dan sifat yang dimiliki oleh seseorang.

Ada banyak sekali teori kepribadian dalam psikologi. Salah satunya yang terkenal adalah Teori Jung, yang dioperasionalisasikan dalam 16 tipe kepribadian oleh Myers Bright, saat ini dikenal dengan nama MBTI. 16 tipe kepribadian berdasar 8 tipe dasar. Yakin Introvert – Extrovert, Sensing – Intuitive, Thinking – Feeling, Perceiving – Judging.

Continue Reading

Komunikasi Non-Verbal yang Wajib di Perhatikan Ketika Menghadapi Wawancara Kerja

Proses wawancara adalah bagian penting dalam serangkaian proses seleksi maupun asesmen yang bertujuan untuk memetakan potensi karyawan. Berbeda dengan rangkaian tes lain yang memiliki pola tertulis atau kadang berhadapan dengan komputer, proses ini melibatkan interaksi langsung dengan pewawancara. Untuk itu, Anda perlu memperhatikan komunikasi non-verbal. sebagai berikut:

  1. Berpenampilan tepat. Anda tidak harus mengenakan blazer, namun tetap formal seperti kemeja (laki-laki) sementara perempuan juga memiliki banyak alternatif.
  2. Jabat tangan hangat dan percaya diri. Pada saat berjabat tangan, mulailah membangun kontak mata dan senyum tulus sembari menyebutkan nama Anda.
  3. Kontak mata. Kontak mata juga menggambarkan bagaimana Anda membangun interaksi sosial yang hangat dan professional.
  4. Gesture tepat. Gerakan tubuh seperti menyilangkan kaki, menyentuh dagu dengan jari, mengangkat bahu, mencondongkan tubuh/sebaliknya, dsb, termasuk bagian yang perlu Anda perhatikan dalam wawancara. Ciptakan suasana rileks, perhatikan kebiasaaan diri sendiri, dan berlatihlah untuk mengendalikan agar tidak mengganggu konsentrasi dalam wawancara.
  5. Bersikap sopan. Apabila proses interview dilakukan setelah serangkaian proses tes yang panjang, kelola emosi dan diri untuk tetap tenang dan rileks.
  6. Senyum. Cobalah untuk tersenyum dengan tulus karena ini akan membantu diri sendiri untuk lebih rileks sehingga dapat berbincang dengan pewawancara dengan lancar.
  7. Jarak personal pewawancara. Perhatikan jarak personal seperti tidak terlalu mencondongkan tubuh ke arah pewawancara, atau menggeser kursi hingga berdampingan atau membentuk sudut L.
  8. Merespons komunikasi non verbal pewawancara. Perhatikan respons non verbal pewawancara seperti kernyitan dahi, tarikan bahu, sorot mata termasuk senyum. Sama dengan interaksi sosial informal, beberapa gesture itu memiliki arti atau mewakili bahasa verbal seperti, ‘., mengapa bisa seperti itu’ Bagaimana Anda melakukannya?? termasuk menyangsikan pernyataan atau ingin mengajukan interupsi.
  9. Hindari pertentangan antara komunikasi verbal dan non verbal. Selama Anda tampil dengan jujur, sebenarnya kemungkinan pertentangan ini kecil terjadi.
  10. Sampaikan pesan secara sistematis dan terstruktur, namun luwes. Pelajari teknik STAR (Situasi, Task, Action, Result) yakni menjawab dengan menjelaskan Situasi pada saat kejadian, Task/Tugas-gambaran tugas atau target yang harus dicapai serta peran saat itu, Action- tindakan yang dilakukan, dan Result/Hasil yang didapat.
  11. Berbincang, bukan question-answer. Usahakan agar jawaban/penjelasan Anda mengalir seperti berbincang. Hal ini hanya bisa terjadi jika Anda memperhatikan tips di atas seperti kontak mata, gesture, juga memperhatikan respons non verbal pewawancara.
  12. Suara jelas. Perhatikan volume, nada dan intonasi suara Anda ketika berbincang dalam interview agar tidak terlalu keras atau justru lirih.
Continue Reading

Empat Jurus Mempersiapkan Wawancara Kerja

Wawancara kerja merupakan salah satu metode seleksi untuk mendapatkan orang yang tepat di posisi tertentu. Tahap wawancara ini sangat menentukan bagi pencari kerja karena langsung berhadapan dengan pemberi kerja, kadang malah berhadapan langsung kepada calon atasan.

Sebelum menjalani proses wawancara, ada persiapan yang harus dilakukan agar wawancara berjalan lancar. Berikut tiga jurus mempersiapkan wawancara kerja:

  1. Mempelajari dengan baik dan detail info yang diberikan dalam surat lamaran dan daftar riwayat hidup. Hal ini penting agar Anda bisa menjawab secara konsisten antara apa yang ditulis dan diterangkan saat wawancara.
  2. Pelajari atau ingat-ingat apa yang pernah ditanyakan dalam wawancara yang pernah Anda lakukan sebelumnya dan pahami kendala-kendala yang biasa Anda hadapi kemudian coba perbaiki.
  3. Mengumpulkan sebanyak mungkin informasi terkait dengan perusahaan yang dituju, misalnya melalui internet. Siapkan pertanyaan terbaik, bila Anda diberi kesempatan bertanya. Ini menunjukkan Anda tertarik dengan perusahaan dan telah melakukan persiapan yang baik.
  4. Miliki perasaan siap (feeling prepared).  Semakin siap Anda menjalani wawancara, semakin besar kemungkinan Anda diterima bekerja.  Wawancara adalah saatnya Anda ‘menjual’ kemampuan Anda, sebagai solusi bagi perusahaan.  Maka, sudah semestinya Anda mempersiapkan diri dengan baik. Persiapan optimal akan memunculkan perasaan siap.  Perasaan siap akan meningkatkan kepercayaan diri.  Kepercayaan diri yang baik, membuka peluang diterima yang semakin tinggi.

Sukses!

Continue Reading