Seorang career coach, sebagaimana profesi lainnya juga memiliki tingkat kualitas yang berbeda-beda, tergantung dari proses yang dijalani oleh masing-masing career coach tersebut.
Bagaimana cara mudah mengenali kualitas career coach, berikut ini beberapa ciri-ciri untuk menilai kualitas seorang career coach:
Latar belakang pendidikan formal dan informal yang mendukung
Ciri terpenting dari career coach yang berkualitas adalah memiliki latar belakang pendidikan formal yang sesuai dan mendukung profesinya sebagai seorang career coach. Jenis pendidikan formal biasanya dari ilmu psikologi, ilmu manajemen SDM, atau ilmu-ilmu lainnya yang berkaitan dengan manusia.
Walau demikian, tidak menutup kemungkinan ilmu lain karena tidak ada keharusan untuk memiliki latar belakang ilmu tertentu untuk menjadi seorang coach.
Selain pendidikan formal, seorang coach juga perlu mendapatkan pelatihan coaching yang mencakup jumlah jam tertentu dan juga terus melakukan personal development untuk meng-update ilmunya.
Pengalaman dan jam kerja profesi yang tinggi
Hal lain yang mempengaruhi tingkat kualitas career coach adalah pengalaman dan jam kerja profesional yang tinggi. Semakin banyak klien yang ditangani, semakin banyak pengalaman profesional yang dikembangkan oleh coach.
Jam kerja profesi yang tinggi, menunjukkan bahwa coach tersebut memiliki jumlah klien yang banyak. Ini biasanya menunjukkan coach tersebut memiliki kualitas.
Di sisi lain, walau jumlah klien tidak banyak, namun coach memiliki klien yang setia. Ada kalanya, seorang coach memiliki seorang klien yang menggunakannya berulang kali. Bagaimanapun, hal ini tidaklah aneh.
Tujuan coaching adalah membantu klien mencapai tujuannya. Karenanya bisa jadi tujuan tertentu sudah tercapai, klien ini memiliki tujuan lain, sehingga membutuhkan bantuan coach itu lagi untuk mendampinginya mencapai tujuan tersebut.
Sertifikasi dan kredensial
Sertifikasi menunjukkan bahwa seorang coach telah mengikuti pelatihan profesional sebagai coach professional. Pelatihan ini memiliki standar minimal jam belajar dan pengalaman melakukan coaching. Melalui sertifikasi ini juga, seorang coach dapat memiliki dasar untuk mendapatkan kredensial keahlian coaching. Kredensial diperoleh setelah coach dinyatakan lulus ujian dan mengantongi jam atau jumah sesi coaching minimal untuk memiliki kredensial.
Salah satu kredensial yang bisa diperoleh dan diakui secara global adalah melalui Lembaga bernama ICF (International Coach Federation), yakni sebuah badan coaching dunia yang berpusat di Amerika Serikat.
Memiliki daftar klien sukses
Testimonial dari sejumlah klien yang berhasil dan sukses dalam mencapai karir bisa dijadikan sebagai tanda coach berkualitas. Namun begitu, belum tentu semua klien mau memberikan testimonial.
Walaupun seorang berhasil mengantarkan klien sukses mencapai tujuan, adakalanya klien merasa tidak tepat untuk memberikan testimonial berkaitan dengan alasan-alasan tertentu. Karenanya, sudah sepatutnya untuk menilai bahwa ketiadaan testimonial menjadikan coach kurang berkualitas.
Menulis artikel dan publikasi
Hal lain yang bisa dijadikan tanda kualitas seorang coach adalah publikasi buku atau artikel-artikel yang ditulis oleh coach. Selain publikasi, menjadi narasumber terkait bidang coaching yang ditekuni coach tersebut bisa menjadi bukti kualitas seorang coach.
Semakin sering seorang coach dijadikan narasumber, baik oleh media atau organisasi, semakin menunjukkan berkualitasnya seorang coach. Artikel-artikel yang ditulis dan isinya yang sesuai kebutuhan klien juga dapat digunakan sebagai bukti kualitas dari seorang coach. Terutama bila artikel tersebut juga dikutip oleh media atau coach lainnya.