Proses wawancara adalah bagian penting dalam serangkaian proses seleksi maupun asesmen yang bertujuan untuk memetakan potensi karyawan. Berbeda dengan rangkaian tes lain yang memiliki pola tertulis atau kadang berhadapan dengan komputer, proses ini melibatkan interaksi langsung dengan pewawancara. Untuk itu, Anda perlu memperhatikan komunikasi non-verbal. sebagai berikut:
- Berpenampilan tepat. Anda tidak harus mengenakan blazer, namun tetap formal seperti kemeja (laki-laki) sementara perempuan juga memiliki banyak alternatif.
- Jabat tangan hangat dan percaya diri. Pada saat berjabat tangan, mulailah membangun kontak mata dan senyum tulus sembari menyebutkan nama Anda.
- Kontak mata. Kontak mata juga menggambarkan bagaimana Anda membangun interaksi sosial yang hangat dan professional.
- Gesture tepat. Gerakan tubuh seperti menyilangkan kaki, menyentuh dagu dengan jari, mengangkat bahu, mencondongkan tubuh/sebaliknya, dsb, termasuk bagian yang perlu Anda perhatikan dalam wawancara. Ciptakan suasana rileks, perhatikan kebiasaaan diri sendiri, dan berlatihlah untuk mengendalikan agar tidak mengganggu konsentrasi dalam wawancara.
- Bersikap sopan. Apabila proses interview dilakukan setelah serangkaian proses tes yang panjang, kelola emosi dan diri untuk tetap tenang dan rileks.
- Senyum. Cobalah untuk tersenyum dengan tulus karena ini akan membantu diri sendiri untuk lebih rileks sehingga dapat berbincang dengan pewawancara dengan lancar.
- Jarak personal pewawancara. Perhatikan jarak personal seperti tidak terlalu mencondongkan tubuh ke arah pewawancara, atau menggeser kursi hingga berdampingan atau membentuk sudut L.
- Merespons komunikasi non verbal pewawancara. Perhatikan respons non verbal pewawancara seperti kernyitan dahi, tarikan bahu, sorot mata termasuk senyum. Sama dengan interaksi sosial informal, beberapa gesture itu memiliki arti atau mewakili bahasa verbal seperti, ‘., mengapa bisa seperti itu’ Bagaimana Anda melakukannya?? termasuk menyangsikan pernyataan atau ingin mengajukan interupsi.
- Hindari pertentangan antara komunikasi verbal dan non verbal. Selama Anda tampil dengan jujur, sebenarnya kemungkinan pertentangan ini kecil terjadi.
- Sampaikan pesan secara sistematis dan terstruktur, namun luwes. Pelajari teknik STAR (Situasi, Task, Action, Result) yakni menjawab dengan menjelaskan Situasi pada saat kejadian, Task/Tugas-gambaran tugas atau target yang harus dicapai serta peran saat itu, Action- tindakan yang dilakukan, dan Result/Hasil yang didapat.
- Berbincang, bukan question-answer. Usahakan agar jawaban/penjelasan Anda mengalir seperti berbincang. Hal ini hanya bisa terjadi jika Anda memperhatikan tips di atas seperti kontak mata, gesture, juga memperhatikan respons non verbal pewawancara.
- Suara jelas. Perhatikan volume, nada dan intonasi suara Anda ketika berbincang dalam interview agar tidak terlalu keras atau justru lirih.