Cara Bersaing Secara Sehat dengan Rekan Kerja

Persaingan merupakan hal yang biasa di tempat kerja. Di mana pun kita bekerja pasti ada saja orang-orang yang memiliki jiwa kompetitif tinggi dengan berbagai motivasi yang beragam. Persaingan di tempat kerja memang tidak bisa dihindari. Sisi positifnya, persaingan dapat meningkatkan motivasi untuk terus meningkatkan kualitas kerja. Namun, sisi negatifnya persaingan dapat menimbulkan konflik jika menjadi tidak sehat atau diam-diam saling menjatuhkan.

Agar tidak terjadi konflik kerja, bersainglah secara sehat. Hindari persaingan yang tidak sehat, misalnya dengan saling memfitnah, saling menjatuhkan, tidak kooperatif, dan tidak mau bekerjasama.

Beberapa cara di bawah ini bisa kamu gunakan untuk bersaing secara sehat:

1. Meningkatkan kualitas kerja

Seseorang yang memiliki kualitas kerja yang tinggi pastinya akan menjalani pekerjaan dengan baik. Agar dapat bersaing secara maksimal, kamu harus terus meningkatkan kualitas kerja agar tidak terlihat buruk di mata rekan lain. Fokus melatih bakat dan keahlian.

Satidaknya cari apa yang belum kamu kuasai di bidang pekerjaanmu dan kembangkan secara perlahan-lahan. Mulai memperbaiki apa yang selama ini menjadi kekuranganmu dan metonjolkan kelebihan kamu.

2. Saling membantu

Walaupun bersaing, sifat saling membantu harus menjadi prioritas dalam bekerja. Saling membantu menjadi kebaikan yang harus dijaga. Tidak selamanya rekan kerja menjadi pesaing,   bisa juga menjadi teman dalam waktu yang bersamaan, sehingga kita harus tetap menjaga hubungan baik tersebut.

Salah satunya dengan senantiasa saling manawarkan bantuan jika ada rekan kerja yang sedang mengalami kesulitan atau membutuhkan bantuan. Selain itu, sifat ini juga menjadi nilai plus untukmu sebab selain bisa menjadi penolong, kamu juga dianggap menjadi orang yang bersaing secara sehat.  Rekan kerja dan atasan akan menilai kamu  mempunyai loyalitas dan profesionalitas yang tinggi.

3. Menyingkirkan ego

Saat bersaing kita pasti selau ingin menunjukan siapa yang pekerjaannya paling baik dan layak di hadapan atasan maupun orang lain. Hal ini seringkali menimbulkan sebuah perselisihan atau konflik. Oleh karenanya ciptakan persaingan yang sehat dengan meredam dan menyingkirkan ego masing-masing.

Meskipun tidak mudah, namun kita bisa memulainya dari hal-hal kecil. Misalnya, dengan saling menghargai pendapat orang lain, saling menolong, kooperatif, dan lain sebagainya.

4. Membangun hubungan yang baik

Agar persaingan tetap berjalan sehat, kamu wajib tetap menjalin hubungan baik dengan rekan kerja. Saling mendukung, dan menjadi orang yang dapat diandalkan, bersikap ramah, sopan, dan kooperatif saat bekerja adalah ciri penting dari orang yang memiliki profesionalitas tinggi.

Dengan kamu membangun hubungan baik dengan orang-orang di sekitar, ini membantu membangun reputasi baik untukmu. Yang terpenting, jangan saling menjatuhkan atau merugikan rekan kerja lain atau mencoba merusak reputasi mereka. Fokus saja pada kekuatan dan pencapaian kamu sendiri.

5. Berdedikasi terhadap pekerjaan

Menunjukan dedikasi terhadap pekerjaan juga menjadi salah satu cara yang baik dalam bersaing secara sehat. Kamu harus selalu mengerjakan tugas dan pekerjaan dengan cermat, tepat waktu, dan dengan standar yang tinggi. Ciptakan hasil yang terlihat dan berikan kontribusi yang tinggi. Totalitas bekerja agar target yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik. Dari sinilah keberhasilan dan dedikasi kamu akan menarik perhatian atasan sehingga memperkuat posisi kamu dalam penilaian atasan.

Sebenarnya persaingan yang sehat dapat membuat kita keluar dari zona nyaman. Membuat kita menjadi lebih giat dalam bekerja atau mengembangkan skill kerja. Selain itu, adanya persaingan juga mendorong kita jadi lebih bertangggung jawab saat bekerja. Intinya persaingan bukanlah hal yang layak untuk ditakuti, sebaiknya persaingan menjadikan kita termotivasi untuk mengembangkan karir kedepannya.

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *